Selasa, 02 April 2013

Iwan Gayo: Ensiklopedi Islam terlengkap di Indonesia


Iwan Gayo, putra Aceh pertama yang meraih penghargaan jurnalistik “Adinegoro” pada 1981, pekan ini akan terbang ke Turki dan sejumlah negara Eropa untuk memperkenalkan ensiklopedi Islam terlengkap di Indonesia. 

“Saya akan mengunjungi Islamic Center di seluruh Eropa. Visa sudah saya peroleh. Saya akan mengasong buku ini di luar negeri,” kata Iwan Gayo setengah bercanda. Buku ensiklopedia tersebut memuat 5.181 artikel dan 6.569 gambar. Iwan Gayo melakukan riset mendalam di berbagai negara di dunia.

“Sumber paling banyak saya peroleh justru di Amerika dan Eropa. Hanya 30 persen sumber dari Timur Tengah,” ujar Iwan Gayo tentang materi bukunya tersebut.

Selama mengerjakan buku tersebut, praktis sejak tiga tahun terakhir Iwan Gayo hampir sulit di temui di Indonesia. “Kalau pun saya ada di Jakarta, saya setiap hari bergelut dalam proses penyusunan buku inI. Pernah saya tidak keluar dari kamar kerja berminggu-minggu,” kata Iwan.

Untuk urusan sosial kemasyarakatan, Iwan lebih banyak mendelegasikannya kepada sang istri. “Kecuali kalau ada keluarga dan kerabat yang meninggal dunia, baru saya hadir, tapi di luar itu, dikerjakan oleh istri,” katanya seraya melirik sang istri, Rohani Gayo yang berada di sisinya.

Uniknya Iwan Gayo tidak menjual bukunya tersebut di toko-toko buku di Indonesia. “Saya lebih nyaman menjual buku ini dari pintu ke pintu, atau dipesan secara online dan  sms. Selebih saya asong ke mancanegara,” kata Iwan.

Dari Malaysia, Iwan memperoleh pesanan 150 eksemplar buku. “Saya juga akan ke Malaysia mempresentasikan buku ini dan melakukan bedah buku di sana,” kata Iwan, kelahiran Takengon 1951.

Dari tangan Iwan Gayo telah lahir sejumlah buku best seller, diantaranya “Buku Pintar Seri Senior” (1986) yang dicetak 45 kali, “Buku Pintar Junior” (1982) dan “Buku Pintar Haji dan Umrah” (2000).(fik)

Amerika Punya 565 Nama Islam
IWAN Gayo mengaku kaget ketika mengetahui bahwa Amerika Serikat memiiki 565 nama daerah yang bersumber dari khasanah Islam.  Nama-nama Tersebut antara lain Alhambra di Los Angeles. Di bagian tengah Amerika dari selatan sampai Illionis terdapat nama kota Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon dan Tullahoma. Di Washington ada nama kota Salem dan lain-lain. Nama Alabama dan Arkamsas sesungguhnya berasal dari nama Islam, yaitu Allah-bamnya dan Arkan-Syah. Nama Medina, Mecca juga terdapat di Indioana dan New York (halaman 118).

Iwan Gayo  juga menemukan bukti bahwa Columbus bukanlah orang pertama sekali menemukan benua Amerika seperti yang selama ini dimuat dalam buku sejarah. “Jauh sebelum Columbus datang, sudah ada pelaut Muslim dari Andalusia Sepanyol yang hidup dan berkembang di benua Amerika. “Columbus tidak akan pernah mengenal benua Amerika apabila tidak ada bantuan dari dua nakhoda muslim Andalusia, Martin Alonso Pinzon dan Kanan Vincen Yanez Pinzon,” kata Iwan Gayo mengutip isi halaman 118 buku ensiklopedi tersebut. Columbus sendiri menulis bahwa pada saat berlayar dekat Gibara pada bagoian tenggara Cuba, menyaksikan masjid. Di atas puncak bukit yang indah (halaman 117).

Ensiklopedi ini juga memuat keterangan tentang sosok RA Kartini, ternyata pernah menganjurkan diterjemahkannya al-Quran ke dalam bahasa Jawa. “Selama ini keterangan seperti ini tidak pernah kita dengar di publik. Sosok Kartini hanya digambarkan sebagai pejuang emansipasi wanita,” jelas Iwan Gayo




Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar