Selasa, 26 Maret 2013

Masih ingat permainan masa kecil kita?


1. Lompat Karet


Permainan ini yang dilakukan oleh anak-anak kecil ini menjadi pemandangan lumrah yang hampir setiap hari dapat kita nikmati,dulu. Permainan yang menggunakan tali yang dibentuk dari rangkaian ikatan karet gelang ini sudah hampir tidak pernah terlihat lagi sekarang. Permainan yang dimainkan minimal 3 anak ini sangat Sederhana tapi bermanfaat, bisa dijadikan sarana bermain sekaligus olahraga. 

2. Galah Asin, Galasin, atau Gobak Sodor


Kalau di Makassar, permainan ini disebut main asing. Seorang pemain bertindak sebagai peluncur (kapten). Permainan ini seru dan sekaligus melatih ketangkasan, strategi, kecepatan, dan kecerdikan. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan. 

3. Gatrik


Permainan dilakukan dalam 2 kelompok, satu sebagai pemukul dan lainnya sebagai penangkap. Yang diperlukan dalam permainan ini adalah 2 buah stik dengan ukuran yang berbeda dan sebuah lubang kecil di atas tanah. Stik pertama sebagai pemukul dan penghitung poin panjangnya sekitar ± 30-40 cm (bisa disesuaikan) dan stik kedua sebagai objek yang dilontarkan (bisa sebagai penghitung poin apabila terjadi pukulan ganda) memiliki panjang sekitar ± 10 cm dengan masing-masing diameter sekitar 1 cm. Seingat saya, kami dulu membuat stik dari ranting Jambu atau mangga.

4. Main Engklek
Banyak nama dari Engklek’ , kalau Orang Makassar menyebutnya Dende’, orang Bau-bau menyebutnya Tende’ dan orang Majene menyebutnya Teba’. Sangat beragam.

Permainan yang menggunakan batu sebagai tanda kita. Dan papan permainannya berupa tanah lapang yang sudah diberikan garis-garis berbentuk kotak. Cara bermainnya kita melempar batu di kotak yang sudah disediakan. Kita pun loncat untuk mengambil batu yang sudah kita lemparkan. Namun, selama melompat kita tidak boleh menyentuh garis. Yang paling cepat menyelesaikan permainan ini yang akan menjadi pemenang. Seru kan? :)

5. Main Kelereng


Nah, kalau permainan ini adalah permainan anak laki-laki. Namun, terkadang juga diminati oleh anak-anak perempuan. Main kelereng, juga biasa disebut dengan main gundu. Suatu mainan yang bahannya terbuat dari gelas kaca. Ukurannya bermacam - macam, bundar seperti buah duku atau buah lengkeng.  Warna dan coraknya bermacam-macam. Yang paling banyak bercorak belimbing warna-warni. Kalau dikantongi disaku celana sambil kita berjalan atau lari-lari kecil bergerincing bunyinya mengiringi langkah kita. Bertambah banyak bertambah nyaring bunyinya yang menambah gaya dan bangga pemiliknya. 

6. Ular Naga

Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya rembulan. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12 tahun (TK - SD).

Permainan akan dimulai dengan terdengarnya nyanyi, Ular Naga bergerak dan menerobos gerbang, dan lalu ada lagi seorang anak yang ditangkap. Perbantahan lagi. Demikian berlangsung terus, hingga "induk" akan kehabisan anak dan permainan selesai. Atau, anak-anak bubar dipanggil pulang orang tuanya karena sudah larut malam. hahaha...

7. Bekel



Permainan bekel umumnya dimainkan oleh anak-anak perempuan tapi permainan ini juga bisa dimainkan oleh anak laki-laki. Bekel merupakan permainan melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali. Tetapi pada saat bersamaan harus mengambil atau mengubah posisi biji-biji yang ada sesuai peraturan tingkat kesulitan yang dijalankan.

8. Monopoli



Monopoli adalah salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia. Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan. Cara permainannya cukup mudah.Setiap pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya, dan apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera. Bila petak itu sudah dibeli pemain lain, ia harus membayar pemain itu uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan.

9. Bongkar Pasang


Jenis mainan ini menjadi mainan wajib anak anak perempuan era tahun 2000 ke bawah. bermacam macam, ada yang Barbie, Sailormoon, malah Tokoh Disney pun ada.

10. Permainan pancasila lima dasar


Di Indonesia kita juga mengenal permainan kata “Pancasila Lima Dasar”, yang cara memainkannya adalah dengan menentukan huruf berdasarkan jumlah jari yang ditunjukkan para pemainnya, lantas beradu cepat menyebutkan sesuatu yang namanya diawali dengan huruf tersebut, tergantung kategori yang sudah ditentukan di awal permainan. Misalnya, kategorinya iklan. Ketika jumlah jari berhenti di huruf F, buru-buru kita berseru, “Fanta!” :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar