Kamis, 28 Maret 2013

FOTO: Ekspresi menyedihkan bocah korban kawin paksa


Jurnalis Cynthia Gorney dan fotografer Stephanie Sinclair, yang bekerja dalam proyek National Geographic, berhasil membongkar praktik mengejutkan tentang pernikahan bocah-bocah cilik. Cynthia Gorney dan Stephanie Sinclair terbang ke Yaman dan Rajasthan (India) untuk melakukan investigasi tersebut.

Inilah ekspresi ketakutan dan kesedihan para bocah pengantin ketika harus menghadapi kenyataan pahit: kawin paksa.


Tahani (pink) berusia enam tahun ketika dia menikah dengan Majed (25).
Dia berpose bersama Ghada (hijau), teman sekelasnya dulu, yang juga menjadi pengantin bocah



Rajani (kanan), bocah usia lima tahun, terlihat bingung ketika mendapati dirinya dikawinkan dengan seorang lelaki yang juga bocah usia 10 tahun.




Surita, remaja usia 16 tahun, menangis tak berdaya ketika akan ditemukan dengan calon suaminya untuk dinikahkan. Pernikahan payung sudah menjadi tradisi di desa di Nepal tempat Surita tinggal.




Rajani, bocah usia lima tahun, dibangunkan dari tidur lelapnya untuk menjalani pernikahan 'tersembunyi' pada malam hari. Tatapan Rajani terlihat kosong dan sedih ketika sang paman menggendongnya ke prosesi pernikahan.




Sumber
mesothelioma-lawyers19.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar